Saturday, December 5, 2015

Hati-Hati Modus Penipuan Kecelakaan Anak

Hey sobat blogger, kali ini saya akan cerita tentang Modus Penipuan yang baru-baru ini dialami ibunda saya sendiri. Modus penipuan ini sudah terjadi yang ke dua kalinya dalam keluarga saya, dan yang paling cemas ibu saya.


Kejadian yang pertama adalah sekitar 3 tahun yang lalu, sekitar jam 02.30 pagi ada yang telphone ke no, handphone ibu saya, dan saat itu situasinya kita yah sedang tidur. Ketika pelaku menelphone langsung terdengar ada suara wanita menangis, dan sontak ibu saya langsung menyebut nama mbak sepupu saya, dan langsung cemas gitu.

Yang kedua baru kejadian kemarin (23/11/15) dan yang itu ibu saya sedang menjaga bayi, pagi itu ada yang menelphone ibu saya dan langsung mengatakan kalau dia dari pihak kepolisian dan mengatakan anaknya kecelakaan.

Yah, sontak lagi ibu saya langsung menangis histeris dan cemas. Namun ibu saya masih sedikit curiga karena pelaku sempat mengatakan "Ibu jangan kasih tahu siapa-siapa dulu yah bu, biar saya jelaskan dulu" dengan perkataan sipelaku tersebut sontak ibu saya curiga dan langsung mematikan komunikasi dengan sipenipu.

Dan ibu saya dengan sigap langsung menelphone saya, dan dengan nada cemas dia menelphone saya. Beruntung saat itu saya tidak dalam keadaan dinas pekerjaan, dikarenakan libur. Jadi saya langsung menemui ibu saya dan langsung menjelaskan semuanya dan biar ibu saya lebih berhati-hati.

Dari cerita dan pengalaman saya tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita harus berhati-hati ketika ada telephone masuk dan kita tidak kenal telphone tersebut. Apalagi dengan gaya dan ciri kas seperti cerita saya diatas tadi.

Dalam kasus ini saya mengambil beberapa kesimpulan :

1. Jangan mudah percaya dengan kabar buruk yang diberikan oleh orang yang tidak kita kenal, apalagi via telphone dan tidak jelas pulak cara bicaranya namun tetap saja dalam keadaan cemas terkadang kita mudah percaya, namun sobat harus lebih berhati-hati, apa lagi sampai harus mentransfer sejumlah uang.

2. Kalaupun terlanjur cemas akan kabar sesuatu, setidaknya sobat masih dalam keadaan kepala dingin dan tentunya sobat cerita dengan keluarga terdekat, dan sempatkan diri untuk menelphone anak sobat sendiri langsung untuk memastikannya saja. Agar tidak tertipu.

3. Mulailah sebarkan berita ini agar tidak ada lagi sahabat kita yang tertipu, saya yakin diluar sana sudah banyak sahabat kita yang telah menjadi korban penipuan ini. Kita harus berhati-hati, dan semoga bermanfaat.. :)

0 komentar: